Penjelasan tentang Norma Budaya dalam Inovasi

Norma Budaya dalam Inovasi - Nilai-nilai budaya dalam suatu masyarakat turut ambil bagian dalam menentukan proses adopsi inovasi berlangsung. Ada dua macam tipe norma dalam sistem sosial suatu masyarakat yakni tipe tradisional dan tipe modern. Kedua tipe ini bisa berbeda kecepatan adopsinya tetapi bisa juga sama. Norma, budaya dan tradisi masyarakat setempat juga mempengaruhi bagaimana keinovatifan seseorang, maksudnya bagaimana seorang individu itu bereaksi terhadap sebuah inovasi.

Budaya

Budaya.

Norma didefinisikan sebagai pola-pola aturan yang ada dalam sistem sosial suatu masyarakat dan dijadikan acuan dalam berperilaku. Pada umumnya norma, budaya dan tradisi bisa menjadi penghalang bagi adanya perubahan masyarakat dalam hal teknologi. Di India banyak didapati kekurangan gizi pada masyarakatnya namun banyak sapi-sapi berkeliaran di sudut desa. Mengapa mereka tidak memakan sapi-sapi tersebut sebagai sumber protein tambahan supaya tidak kekurangan gizi? Jawabannya adalah karena dalam tradisi dan budaya India, sapi adalah binatang dewa yang dilarang keras untuk dimakan. Di Indonesia hal ini didapati di daerah Bali dimana sapi dilarang untuk dimakan karena berkaitan dengan kepercayaan penduduk setempat. Kalau sudah begitu teknologi penggemukan sapi tidak akan berguna dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya karena sapi tidak dimakan.

Misalnya, adalah penggunaan mesin panen pada lahan pertanian menjelang panen tiba. Petani di negara maju banyak yang melakukan hal ini dengan tujuan supaya mengefektivitaskan waktu kerja dan tenaga yang dikeluarkan namun teknologi ini meskipun baik tetap tidak bisa diterapkan di Indonesia. Lahan pertanian di Indonesia relatif sempit sehingga alat yang digunakan untuk memanen adalah sabit. Dengan sabit maka petani-petani gurem (kecil) yang tidak dapat memiliki sawah dan hanya menjadi petani penggarap saja bisa ikut ambil bagian dalam proses pemanenan. Mereka mendapat upah. Namun ketika petani pemilik sawah menggunakan alat pemanen dari mesin maka hubungan dengan petani kecil terputus. Dalam kehidupan bermasyarakat hai ini adalah sebuah bentuk ketidak sopanan karena memutuskan interaksi antarsesama. Petani perlahan akan ditinggalkan oleh petani guram.

Norma dalam masyarakat tidak hanya mempengaruhi pengadopsian atau penolakan sebuah inovasi tetapi juga mengenai bagaimana sebuah ide baru dapat masuk (terintegrasi) ke dalam kehidupan yang sudah ada tanpa mengubahnya. Konsekuensi dari sebuah ide baru yang diadopsi paling tidak ditentukan oleh kebudayaan masyarakat yang bersangkutan.

Banyak sebutan untuk masyarakat dengan sistem modern ini, seperti misalnya mereka dianggap lebih terbuka, lebih inovatif, lebih progresif, lebih mau membangun atau lebih ekonomis. Dalam banyak hal, individu yang hidup dalam sistem sosial dengan norma atau nilai yan mengacu pada modernitas akan memandang inovasi lebih baik dan senang untuk mengadopsi ide-ide baru dalam kurun waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan individu anggota sistem sosial yang tradisional. Apabila masyarakat modern membuka diri terhadap perubahan maka masyarakat tradisional malah sebaliknya, cenderung menutup diri dan bertahan terhadap perubahan.

Sistem sosial tradisional memiliki karakteristik nilai di bawah ini, yakni: 
a. Teknologi yang kurang kompleks. 
b. Tingkat pendidikan dan melek huruf yang relatif lebih rendah. 
c. Komunikasi yang digunakan lebih sering dengan percakapan dibandingkan melalui media.
d. Sedikitnya komunikasi dengan dunia luar. 
e. Kurangnya rasionalitas ekonomis. 
f. Kurangnya kemampuan untuk bersikap tegas.

Sebagai perbandingannya individu yang tergabung dalam sistem sosial masyarakat modern memiliki ciri sebagai berikut: 
a. Teknologi yang lebih berkembang dan pembagian kerja yang sudah kompleks. 
b. Memiliki penghargaan yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan dan pendidikan. 
c. Merencanakan sesuatu dengan hati-hati dan keputusan diambil secara rasional dan ekonomis. 
d. Kemampuan untuk bersikap tegas. 

Sebagai kesimpulan, sistem sosial dengan tipe modern lebih berkembang teknologinya, lebih kosmopolit, lebih berpendidikan, rasional dan tegas. Kecepatan adopsi inovasi dipengaruhi oleh berbagai ciri yang dilekatkan pada dua tipe masyarakat tersebut.

0 Response to "Penjelasan tentang Norma Budaya dalam Inovasi"