Perusahaan Dagang - Pengertian dan Ruang Lingkup Operasi

Perusahaan Dagang - Dalam dunia usaha, ada tiga jenis bidang usaha yaitu bidang usaha jasa, dagang dan industri. Masing-masing usaha memiliki kegiatan yang berbeda-beda satu dengan yang lain. 

Perbedaan aktivitas ini akan mempengaruhi pada perbedaan dalam pengukuran laba, pendapatan dan beban dalam laporan laba ruginya. 

Ilustrasi 1 menjelaskan perbedaan siklus operasi perusahaan jasa dan perusahaan dagang dalam praktik sehari-hari.


Siklus Operasi Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang

Ilustrasi 1 : Siklus Operasi Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang 


Perusahaan jasa memiliki kegiatan utama untuk memberikan jasa kepada pengguna jasa. Contoh perusahaan jasa adalah salon, konsultan, dokter dan jasa tukang jahit. Perusahaan ini memperoleh pendapatan jasa dari jasa yang telah diberikan kepada pengguna jasa dan dilaporkan sebagai pendapatan jasa (fee earned). Beban operasi yang terjadi dikurangkan ke pendapatan jasa untuk mendapatkan laba bersih.


Sedangkan perusahaan dagang memiliki kegiatan utama membeli dan kemudian menjual menjual barang dagangan. Perusahaan dagang dibedakan menjadi dua, yaitu perusahaan dagang besar (grosir) yang membeli barang dari pabrik dan menjual kepada perusahaan dagang pengecer, dan perusahaan dagang kecil atau pengecer yang membeli barang dari grosir kemudian dijual kepada pelanggan perorangan dengan harga eceran. Contoh: toko baju, toko sepatu, swalayan, toserba dan lain-lain. 

Perusahaan industri memiliki kegiatan utama untuk menjual barang jadi dengan terlebih dahulu mengolah dari bahan baku menjadi produk jadi. Contoh: perusahaan sepatu, perusahaan kue, pabrik gula dan lain-lain.

Aktivitas perusahaan dagang untuk menghasilkan pendapatan melibatkan kegiatan menjual barang dagangan kepada pelanggan. Bila barang dagang tersebut telah dijual akan dilaporkan sebagai penjualan, dan biaya dari barang tersebut disebut sebagai harga pokok penjualan/beban pokok penjualan (cost of goods sold atau cost of merchandhise sold). Penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan merupakan laba kotor (gross profit). Disebut demikian karena belum dikurangi dengan beban operasi.

Barang dagangan yang belum terjual pada akhir periode akuntansi disebut persediaan barang dagangan (merchandhise inventory), yang akan dilaporkan di neraca sebagai asset lancar. 

Perusahaan industri kegiatan utama adalah menjual barang jadi dengan terlebih dahulu mengolah dari bahan baku menjadi produk jadi. Contoh: perusahaan sepatu, perusahaan kue, pabrik gula dan lain-lain.

Dengan adanya perbedaan aktivitas sebagaimana dijelaskan di atas, pengukuran laba atau rugi dalam laporan laba rugi perusahaanpun akan berbeda satu dengan lainnya. Ilustrasi 2 dan 3 menjelaskan proses pengukuran laba atau rugi pada perusahaan jasa dan perusahaan dagang.

Proses Pengukuran Laba atau Rugi Bersih pada Perusahaan Jasa

Ilustrasi 2 :  Proses Pengukuran Laba atau Rugi Bersih pada Perusahaan Jasa

Proses Pengukuran Laba atau Rugi Bersih pada Perusahaan Dagang

Ilustrasi 3 : Proses Pengukuran Laba atau Rugi Bersih pada Perusahaan Dagang

Dari ilustrasi di atas, dapat dilihat secara jelas bahwa laba bersih perusahaan jasa diperoleh dari pendapatan jasa dikurangi dengan beban operasi, sedangkan laba bersih perusahaan dagang dihitung sebagai berikut:

contoh perhitungan laba bersih perusahaan dagang


0 Response to "Perusahaan Dagang - Pengertian dan Ruang Lingkup Operasi"