1. Pengertian
a. Sikap
Pengertian sikap adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri, orang lain, objek atau isu-isu. Sikap merupakan respon seseorang terhadap stimulus sosial yang telah terkondisikan. Sikap seseorang terhadap suatu objek pada umunya terwujud dalam dua bentuk, yakni suka atau tidak suka, mendukung atau tidak mendukung, dan memihak atau tidak memihak. (Dirangkum dari pendapat Petty dan Cacioppo, Louis Thurstone dan La Pierre). Sikap menimbulkan opini yakni pernyataan sikap yang sangat spesifik atau sikap dalam artian yang sempit.
Opini sangat situasional dan dibentuk dari sikap yang sudah mapan. Opini tidak selalu seiring dengan sikap. Contohnya, Orang yang bersikap tidak setuju terhadap pengguguran bayi dihadapkan pada suatu pilihan, yakni seorang Ibu dalam proses persalinan dapat tetap hidup tetapi bayinya tidak selamat atau bayinya dapat tetap hidup tetapi ibunya tidak selamat. Pada kasus ini kemungkinan besar orang yang bersangkutan akan memilih agar sang Ibu saja yang diselamatkan dan sang bayi diselamatkan. Dalam kasus ini, tidak setuju terhadap pengguguran bayi adalah contoh sikap, sedang ketika dihadapkan pada situasi yang sulit dan pada akhirnya setuju terhadap pengguguran bayi adalah contoh opini.
Pengklasifikasian sikap seseorang terhadap karya seni dapat mengambil bentuk dalam sikap radikal, liberal, moderat, status quo, dan reaksioner atau konservatif. Dengan merujuk pada pendapat A. Lawrence Lowell, ada dua tolak ukur dalam menentukan sikap terhadap karya seni, yaitu:
- Tanggapan seseorang terhadap keadaan sekarang, yaitu sikap puas (contented) dan sikap kecewa (discontented).
- Tanggapan seseorang terhadap masa depan, yaitu orang yang penuh harapan akan kemajuan (sanguine) dan orang yang tidak percaya akan kemajuan (nonsanguine).
Jawaban
yang diajukan setiap orang terhadap tolak ukur di atas akan
menunjukkan sikapnya terhadap karya seni, yakni :
- Orang yang puas dengan keadaan dan perkembangan seni sekarang ini dan mempunyai kepercayaan akan kemajuan seni disebut orang dengan sikap liberal.
- Orang yang puas dengan keadaan dan perkembangan seni sekarang dan tidak mempunyai kepercayaan akan kemajuan seni disebut orang dengan sikap konservatif.
- Orang yang kecewa dengan keadaan dan perkembangan seni sekarang dan mempunyai kepercayaan akan kemajuan seni disebut orang dengan sikap radikal
- Orang yang kecewa dengan keadaan dan perkembangan seni sekarang dan tidak mempunyai kepercayaan akan kemajuan seni disebut orang dengan sikap reaksioner.
- Orang yang puas dengan keadaan dan perkembangan seni sekarang dan tidak menginginkan adanya perubahan alias ingin mempertahankan keadaan seni saat ini sebisa mungkin disebut orang dengan status quo.
- Orang yang selalu percaya akan adanya kemajuan seni dan berusaha menyesuaikan diri dengan keadaan kemajuan seni zaman ini disebut dengan orang moderat.
b.
Dampak Potensi Seni
Pada
Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “dampak” mengandung makna
benturan, pengaruh kuat yang mendatangkan akibat, baik negatif maupun
positif. Pengertian potensi diri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi (individu) yang
mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan. Saya dan Anda memiliki
kemampuan, kekuatan, daya, dan kesanggupan yang hebat yang mungkin
tidak terbayangkan oleh siapapun sampai saat ini. Potensi diri adalah
kemampuan yang terpendam pada diri setiap orang, setiap orang
memilikinya. Pada kondisi normal kita hanya sanggup berlari biasa
saja, tetapi ketika dalam ancaman bahaya (misalnya, dikejar binatang
buas) kita sanggup berlari sangat cepat di luar dugaan kita
sebelumnya. Persoalan yang kita hadapi adalah bagaimana caranya agar
potensi diri dapat dikembangkan dan diwujudkan menjadi kenyataan yang
dapat memberi manfaat bagi kehidupan kita bersama.
Mengapa
ada seniman hebat dan seniman biasa-biasa saja? Mengapa ada pemenang
dan pecundang dalam bidang seni? Menurut Buckminster Fuller, setiap
manusia terlahir jenius ke dunia. Kalau begitu mengapa ada orang kaya
dan miskin, ada orang pintar dan bodoh? Jawabannya hanya satu, yaitu;
sang seniman hebat, para pemenang, orang kaya dan orang pintar sudah
dapat mengenali, mengolah, menggali dan mewujudkan potensi dirinya
menjadi suatu kenyataan. Bill Gates menjadi orang terkaya karena Ia
berhasil menggali potensi dirinya menjadi suatu kenyataan. Beckham
menjadi pesepakbola tersohor karena berhasil menggali potensi
dirinya. Marah Rusli, Chairil Anwar, dan Ahmad Afandi menjadi seniman
hebat karena mereka berhasil menggali dan mewujudkan potensi dirinya.
Para pecundang, orang miskin, orang bodoh, dan para seniman yang
biasa- biasa saja adalah orang yang belum berhasil mengenali dan
menggali dan mewujudkan potensi dirinya menjadi suatu kenyataan.
Ada
banyak pengertian mengenai seni sebagaimana diutarakan pada bagian
terdahulu. Pengertian Seni adalah produk jenis perilaku manusia yang
khusus untuk melambangkan kritik sosial terhadap situasi dan kondisi
sosial serta pemerintah. Kita sering melihat kelompok teater bermain
drama dijalanan. Mereka menggunakan berbagai aksesoris dan lambang.
Setelah mereka bermain drama yang memilukan, pentas diakhir dengan
menghancurkan sesuatu atau mengarak peti mati. Pembakaran itu dapat
dimaknai sebagai protes dan kemarahan. Peti mati berarti kematian.
Apa yang mereka protes, bila mereka protes terhadap pemerintah atau
lainnya berarti mereka menunjukkan kemarahannya kepada pemerintah.
Apa yang mereka protes, bila mereka protes terhadap pelaksanaan
demokrasi berarti mereka ingin mengatakan bahwa pelaksanaan demokrasi
sudah mati.
Pengertian
seni adalah jenis perilaku manusia yang khusus untuk menggambarkan
rasa cinta, kasih sayang, dan keindahan. Contohnya, adalah lukisan
Monalisa yang terkenal itu untuk menggambarkan kecantikan, keanggunan
dan keindahan. Tentu saja hal ini sangat mungkin dilakukan dengan
penuh rasa cinta. Diantara kita juga sering melukis orang lain yang
kita sayangi, kita gambar dengan penuh hati-hati dan kesabaran yang
lahir dari hati yang penuh sayang. Akhirnya lahirlah gambar wajah
yang sangat kita kenal.
Dampak
potensi seni dapat diartikan sebagai pengaruh kuat yang bersumber
dari segala upaya mewujudkan kemampuan terpendam yang dimiliki setiap
seniman untuk mewujudkan karya seni yang bernilai tinggi. Setiap
seniman melakukan penjelajahan dan eksploitasi terhadap lingkungan
dan dirinya sendiri untuk mewujudkan karya seni yang terbaik.
Pengaruh apa yang ditimbulkan dari suatu lagu terhadap kehidupan
masyarakat? Pengaruh apa yang ditimbulkan oleh pertambahan jumlah
penduduk terhadap kehidupan masyarakat? Pengaruh apa yang ditimbulkan
oleh karya lukisan terhadap masyarakat Indonesia? Pengaruh apa yang
ditimbulkan oleh karya seni patung terhadap masyarakat Indonesia?
Pengaruh apa yang ditimbulkan oleh karya seni tari terhadap kehidupan
masyarakat? Pengaruh itu dapat dikelompokkan menjadi pengaruh positif
dan pengaruh negatif. Disebut berpengaruh positif apabila
mendatangkan kesejahteraan, keamanan, dan kedamaian hidup masyarakat.
Disebut berpengaruh negatif apabila karya seni menimbulkan
ketidakdamaian, ketidaktenangan dan ketidakteraturan di masyarakat.
2.
Menentukan Sikap terhadap Dampak dari Potensi Seni
Kegiatan
berkesenian pembebasan dan penyaluran gejolak daya kreatifnya. Dari
sini lahirlah karya-karya seni yang menghibur dan membuat hidup
manusia bergairah. Untuk melepaskan kepenatan, kesedihan, kegembiraan
serta berbagai ekspresi jiwa lainnya, banyak orang bernyanyi dan
melukis. Hasilnya beban jiwa berkurang dan hidup kembali bergairah.
Melalui
karya seni, para seniman hendak mewariskan beberapa nilai yang
dianggap penting oleh masyarakatnya. Nilai kejujuran, kepahlawanan
dan keberanian membela kebenaran hendak diwariskan melalui berbagai
cerita sinetron. Nilai cinta tanah air, kebanggaan terhadap bangsa
dan negara Indonesia dinyatakan dan diwariskan melalui lagu
kebangsaan “Indonesia Raya” dan berbagai lagu lainnya. Nilai
keceriaan dan kepolosan anak-anak hendak dinyatakan dan diwariskan
melalui lagu anak-anak, dan sebagainya.
Kegiatan
berkesenian dapat juga dilakukan sebagai sarana mata pencaharian.
Banyak group band Indonesia menjadi terkanal dan kaya raya.
Contohnya, adalah Dewa 19, Slank, dan Peter Pan. Disamping itu, kita
juga mengenal beberapa penyanyi solo Indonesia, seperti Krisdayanti,
Glenn Fredly, Agnes Monica, Irwansyah, Acha Septriasa, dan
sebagainya. Mereka menjadi terkenal dan kaya raya.Para penyanyi ini
menjadikan kegiatan berkesenian sebagai kegiatan mata pencaharian.
Kegiatan
berkesenian juga dapat mempererat persahabatan. Orang- orang yang
bernyanyi bersama menjadi sangat akrab meskipun pada awalnya mereka
tidak saling kenal. Kegiatan berkesenian juga menambah khidmat ritual
keagamaan, kegiatan berkesenian juga menambah eratnya persatuan dan
kesatuan bangsa. Banyak dampak positif yang diperoleh dari kegiatan
berkesenian. Tentu saja terhadap dampak positif ini, kita sangar
mendukung dan memberi penghargaan yang baik serta berkewajiban
mengembangkannya.
Kegiatan
berkesenian merupakan pembebasan dan penyaluran gejolak daya
kreatinya. Adakalanya seniman menggali setiap potensi yang dimiliki
serta mengeksploitasi diri dan orang lain sedemikian rupa sehingga
pada akhirnya melahirkan karya seni yang kontroversial dan melukai
perasaan masyarakatnya sendiri. Contohnya, adalah lagu “we are the
champion” pada akhirnya menyeret pemahaman orang bahwa dirinya yang
paling hebat dan meniadakan kekuasaan Tuhan. Lagu ini menimbulkan
protes dari masyarakat yang tidak suka dengan isi pesan lagu itu.
Adakalanya
penampilan group band tertentu dalam membawakan suatu lagu tanpa
disadari melecehkan simbol-simbol agama tertentu. Tentu saja hal ini
menimbulkan perasaan tidak puas dari masyarakat. Di lain pihak,
dengan alasan karya seni, banyak orang yang bersedia dilukis
telanjang dan pada akhirnya melahirkan lukisan telanjang untuk tujuan
seni semata, yang oleh orang lain disebut dengan gambar porno. Karya
seni seperti ini sudah sangat sering mendapat protes keras dari
masyarakat Indonesia, karena memberi pengaruh yang buruk pada
masyarakat Indonesia itu sendiri. Masih banyak lagi dampak negatif
dari karya seni. Terhadap dampak negatif ini, kita harus hindari
semaksimal mungkin dalam melakukan kegiatan berkesenian.
0 Response to "Sikap Terhadap Dampak Potensi Seni"