Diskontinuitas
adalah keputusan untuk menghentikan penggunaan inovasi setelah
sebelumnya mengadopsinya. Ada dua tipe yakni, penggantian
(replacement) yakni jika ada ide baru yang lebih baik dan kekecewaan
(disenchantment) yang disebabkan ketidak puasan akan inovasi itu.
Secara umum yang diskontinuitasnya tinggi memiliki ciri pendidikan
rendah, status sosial rendah, kontak dengan agen perubahan yang
rendah dan semacamnya yang berkebalikan dengan karakteristik
inovator.
Ilustrasi - Inovasi
Sedikitnya
ada dua tipe diskontinuitas: Penggantian dan kekecewaan.
Diskontinuitas penggantian adalah keputusan untuk berhenti
menggunakan sebuah ide dengan maksud untuk mengadopsi ide yang lebih
baik yang menggantikannya. Dalam budaya yang berubah dengan cepat ada
aliran konstan inovasi. Dan setiap ide baru menggantikan perilaku
yang ada yang pada saat itu juga merupakan sebuah inovasi. Misalnya,
adalah penggunaan flashdrive yang telah dicontohkan di atas. Mereka
memang menghentikan penggunaan disket atau CD untuk menyimpan file
dari komputer namun menggantinya dengan bentuk inovasi lain yang
lebih bisa memuaskan pengharapannya yakni flashdrive. Dalam hal ini
flashdrive adalah sebuah inovasi pengganti dari inovasi yang
sebelumnya (disket atau CD).
Diskontinuitas
kekecewaan adalah keputusan untuk berhenti menggunakan sebuah ide
sebagai akibat dari ketidakpuasan atas ide tersebut. Ketidakpuasan
mungkin karena inovasi tidak cocok untuk individu dan tidak
mengakibatkan dirasakannya keuntungan relatif atas perilaku
alternatif itu. Atau ketidakpuasan dapat diakibatkan dari
penyalahgunaan sebuah inovasi yang seharusnya bermanfaat bagi
individu. Tipe terakhir dari kekecewaan ini sepertinya lebih sering
ada diantara pengadopsi yang terlambat daripada pengadopsi yang awal.
Pengadopsi yang terlambat memiliki pendidikan yang lebih rendah dan
sikap dan nilai yang lebih tradisional yang mungkinbisa membimbingnya
ke arah diskontinuitas. Kecuali seseorang memiliki konsepsi tentang
metode ilmiah, sulit untuk memahami bagaimana untuk
menggeneralisasikan akibat percobaan inovasi untuk penggunaan dengan
skala penuh. Pengadopsi yang terlambat juga terlihat lebih patuh
terhadap kekuasaan dalam sikap mereka terhadap agen perubahan; mereka
mungkin mengadopsi sebagai akibat langsung dari pengaruh agen
perubahan. Ketika paksaan dihilangkan, inovasi kemungkinan besar
tidak berlanjut. Lebih lanjut, pengadopsi yang terlambat memiliki
sedikit sumber yang tidak lain bisa mencegah adopsi atau menyebabkan
diskontinuitas karena inovasi tidak cocok dengan batasan keuangannya.
0 Response to "Defenisi atau Pengertian Diskontinuitas dalam Inovasi"